Langsung ke konten utama

Unggulan

Cara Mencegah Inflasi

Pengertian Inflasi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, inflasi adalah kemerosotan nilai uang (kertas) karena banyaknya dan cepatnya uang (kertas) beredar sehingga menyebabkan naiknya harga barang-barang. Bank Indonesia  memberikan definisi, inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Sedangkan menurut Badan Pusat Statistik, inflasi adalah kecenderungan naiknya harga barang dan jasa pada umumnya yang berlangsung secara terus menerus. Inflasi adalah hal yang biasa terjadi pada negara yang sedang berkembang, yang mengalami kenaikan harga secara meluas dan simultan. Inflasi adalah gejala ekonomi, yang hampir bisa dipastikan tidak mungkin bisa dihindari. Yang bisa dilakukan oleh suatu negara adalah mengendalikannya. Jenis-Jenis Inflasi 1. Inflasi ringan Skala ringan dalam inflasi adalah yang masih dalam tingkat mudah dikendalikan. Biasanya tidak memberikan efek yang terlalu mengganggu stabilitas ekonomi suatu negara. Parameterny

Indonesia Masuk 5 Besar Negara G20 dengan Pertumbuhan Ekonomi Terbaik

Wakil Direktur Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) Eko Listiyanto menilai Indonesia masuk ke dalam lima negara G20 yang memiliki pertumbuhan ekonomi tertinggi pada kuartal I 2022. Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal I 2022 mencapai 5,01 persen secara tahunan (year on year/yoy). Namun, masih kontraksi atau minus 0,96 persen secara kuartalan (quarter to quarter/qtq). "Pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa katakan cukup baik karena masuk 4 besar di antara negara-negara G20," pungkas Eko dalam konferensi pers bertajuk Evaluasi Pertumbuhan Ekonomi Triwulan I 2022: Jaga Momentum, Perbaiki Kualitas, Rabu (11/5). Eko melanjutkan, capaian ini masih bisa berubah. Pasalnya, ada 9 negara G20 yang belum mengumumkan capaian pertumbuhan ekonomi.

Berdasarkan data, peringkat pertama pertumbuhan ekonomi terbaik dipegang oleh negara Arab Saudi. "Pertumbuhan ekonomi Arab Saudi pada kuartal I 2022 mencapai 10 persen, angka tepatnya itu 9,6 persen," lanjutnya. Arab Saudi berhasil melampaui proyeksi pertumbuhan ekonomi IMF yang hanya sebesar 7,6 persen. Menurut Eko, capaian tersebut bisa diraih karena tingginya harga minyak per barel di dunia. Di sisi lain, Eko menyampaikan, pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I 2022 masih belum bisa mencapai target yang diberikan oleh IMF sebesar 5,4 persen. "Upaya untuk bisa memperbaiki kualitas ini penting. Sehingga harapannya bisa tumbuh lebih tinggi dan mencapai target yang sesuai dengan ditentukan oleh pemerintah," tandasnya.

Sumber : 

Komentar

Postingan Populer