Menyenangkan apabila
perjalanan wisata sesuai dengan rencana yang diharapkan. Namun, ada beberapa
problem yang perlu di antisipasi ketika Petualang akan melakukan perjalanan
wisata. Kalau kemarin sudah dibahas bagaimana merencanakan wisata, nah sekarang
saatnya untuk mengetahui apa saja yang perlu dipersiapkan sebelum tiba saatnya
berwisata.
Selain
mempersiapkan berbagai kebutuhan selama perjalanan wisata, berapa hal juga
perlu dipersiapkan agar tidak menjadi kendala selama berpetualang. Padahal,
berpetualang adalah hal bebas, dimana tidak ada lagi persoalan kantor, urusan
tagihan dan berbagai hal yang mungkin saja jadi masalah. Tips ini juga berguna
saat akan mudik ke kampung halaman meninggalkan rumah yang ada di kota.
1. Hubungi Tetangga Rumah.
Mempunyai
tetangga memang suatu yang menyenangkan tersendiri. Bagaimanapun repotnya, bisa
minta tolong apabila ada masalah. Kecuali memang Petualang mempunyai pembantu
yang siap sedia untuk menjaga rumah. Coba hubungi tetangga atau say berpamit
ria ketika hendak pergi untuk beberapa lama. Selain berpamitan juga bisa
menjadi ‘perpanjangan lidah’ ketika ada tamu, atau kiriman paket yang datang
kerumah.
Selain
tetangga, keluarga juga bisa dimintai tolong menjaga rumah dan peliharaan,
apabila punya keluarga disekitar komplek rumah. Tetangga atau keluarga selain
membantu menjaga rumah juga sekaligus merawat beberapa hewan peliharaan,
seperti ayam, ikan hias, kucing, ataupun burung. Dengan memberikan kepercayaan
dan sedikit “tips” kepada mereka, perjalananpun menjadi ringan bukan?
2. Hitung Perkiraan Biaya Perjalanan.
Membawa
uang cash seperlunya sangat aman ketika melakukan traveling. Hitunglah berapa
perkiraan uang yang akan dikeluarkan selama berpetualang, sehingga tidak lagi
ada persoalan kehabisan uang selama perjalanan berwisata. Beberapa kebutuhan
yang mungkin saja keluar adalah biaya bahan bakar, makan, jalan tol,
penginapan, oleh-oleh, obat, snack dan jajanan, pulsa dan lain sebagainya.
Apabila berwisata di tempat yang jauh dari keramaian, usahakan membawa uang
cash lebih sebagai cadangan.
Perkiraan Biaya
Tempat
wisata seperti pegunungan, pantai dan danau di Indonesia kebanyakan tidak
menyediakan ATM didekatnya. Agar tidak kehabisan uang ketika di tempat wisata,
ada baiknya membawa cadangan uang cash untuk kebutuhan mendadak.
3. Hari Pertama Yang Super Sibuk.
Ketika
berada di tempat wisata, dimana Petualang belum pernah kesana sebelumnya.
Biasanya kebingungan dengan tempat tersebut, misalnya dengan kondisi kota atau
pedesaan, letak hotel, restoran dan peta jalan. Nah, agar tidak seperti “ayam
kehilangan Induknya’’ sebaiknya di hari pertama disiapkan secara maksimal
kondisi lokal yang ada di tempat tersebut untuk kelancaran dihari berikutnya.
Kalau pelupa, sebaiknya dicatat dalam handphone atau secarik kertas sehingga
apabila membutuhkan tempat-tempat tersebut bisa cepat untuk menuju kesana.
Tempat
yang perlu diingat adalah penginapan, mesin ATM, kantor / pos polisi, warung
makan, SPBU, jalur / jalan searah, tempat wisata lain, jalan keluar kota, dan
jalan tol.
4. Rencanakan Rute Wisata.
Teknologi
sudah berkembang pesat, terutama tentang mapping. Sudah tidak saatnya lagi
membawa peta kertas di setiap petualangan wisata atau bertanya pada orang lokal
setiap kebingungan mencari jalan. Untuk menghindari “boros waktu” selama
berpetualang, sebaiknya rencanakan dulu tempat-tempat yang akan dikunjungi.
Dengan merencanakan rute jalan untuk menuju tempat wisata, akan mempercepat
menuju tempat-tempat tersebut.
Misalnya
ketika berkunjung ke Jogjakarta, “boros waktu’’ apabila tempat pertama candi
Ratu Boko kemudian tempat kedua Keraton Jogja sementara di tempat ketiga adalah
candi Prambanan.
Peta Untuk Para Turis
Saat
ini dengan bantuan GPS atau Digital Maps yang hampir ada di semua smatphone
akan memudahkan menemukan tempat wisata atau rute yang akan dikunjungi. Atau
kalau terpaksannya tidak ada, yaa harus beli peta manual atau print dari google
maps lalu lingkari tempat yang akan dikunjungi.
5. Tidak Terima Panggilan Telepon.
Merujuk
pada peraturan pemerintah UU No.22 Tahun 2009 tentang adanya larangan melakukan
kontak telepon atau sms saat berkendaraa memang dirasa baik. Saat menerima
panggilan atau membalas sms, konsentrasi berkendara hampir berkurang hingga
50%. Memang sangat berisiko.
Kalau
menggunakan mobil, memang sebaiknya sudah persiapkan handphone untuk bisa di
load speaker agar bisa menjawab seketika. Paling baik, apabila ingin
berkomunikasi lama, sebaiknya berhenti di pinggir jalan. Jalan lupa nyalakan
lampu sein samping.
6. Googling Tempat Wisata.
Googling
tempat yang akan dikunjungi sebelum melakukan petualang sangat dianjurkan.
Dengan googling selain untuk mempersiapkan rute perjalanan, juga bisa menemukan
informasi “rahasia” tentang tempat tersebut. Jangan melakukan googling setelah
berada di tempat wisata, karena itu hanya akan membuang-buang waktu.
Petualang
ketika googling mungkin akan menemukan berbagai tips yang menarik seputar
tempat wisata yang akan dikunjungi.
7. Lihat Ramalan Cuaca.
Cuaca
adalah faktor paling besar yang mempengaruhi kondisi petualangan, terutama
hujan. Cuaca paling mudah saat berpetualang adalah pada saat musim hujan atau
kemarau, namun sangat sulit pada saat musim pancaroba karena memang sulit
memprediksi cuaca saat pergantian musim. Karena bisa jadi cerah dipagi hari
namun hujan mulai siang sampai malam.
Ramalan Cuaca
Bagaimana
cara memeriksa cuaca? Banyak cara seperti menonton berita pagi di stasiun
televisi atau aplikasi weather yang ada di smartphone saat ini. Biasanya ada
ramalan cuaca selama 1 bulan kedepan. Ya kembali lagi ke persoalan, namanya
juga ramalan cuaca, bisa jadi tepat bisa jadi tidak terjadi. Namun denga
melihat kondisi cuaca, Petualang dapat mempersiapkan segala sesuatu yang akan
terjadi ketika berada di tempat wisata.
8. Daftarlah Perlengkapan “Kecil”
Dengan
mandaftar atau membuat catatan tentang barang-barang ‘kecil’ yang akan dibawa
berpetualang, akan tidak merepotkan ketika chek out dari penginapan. Beberapa
barang mungkin saja tertinggal di penginapan, bagaimana kalau barang tersebut
adalah kunci rumah? Sementara Petualang sudah melakukan setengah perjalanan
pulang. Repotkan?
Dengan membuat daftar dan mencatatnya ketika akan keluar dari
penginapan akan mencegah kehilangan bahkan masalah yang lebih merepotkan.
Komentar
Posting Komentar