Langsung ke konten utama

Unggulan

Cara Mencegah Inflasi

Pengertian Inflasi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, inflasi adalah kemerosotan nilai uang (kertas) karena banyaknya dan cepatnya uang (kertas) beredar sehingga menyebabkan naiknya harga barang-barang. Bank Indonesia  memberikan definisi, inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Sedangkan menurut Badan Pusat Statistik, inflasi adalah kecenderungan naiknya harga barang dan jasa pada umumnya yang berlangsung secara terus menerus. Inflasi adalah hal yang biasa terjadi pada negara yang sedang berkembang, yang mengalami kenaikan harga secara meluas dan simultan. Inflasi adalah gejala ekonomi, yang hampir bisa dipastikan tidak mungkin bisa dihindari. Yang bisa dilakukan oleh suatu negara adalah mengendalikannya. Jenis-Jenis Inflasi 1. Inflasi ringan Skala ringan dalam inflasi adalah yang masih dalam tingkat mudah dikendalikan. Biasanya tidak memberikan efek yang terlalu mengganggu stabilitas ekonomi suatu negara. Parameterny

Snapchat, Aplikasi Unik Pesaing Berat Instagram


Dominasi Facebook sebagai media berbagi foto dan video pribadi mulai tergeser, setidaknya di negeri asalnya, Amerika Serikat. Sekarang, ada aplikasi lain yang lebih menarik perhatian anak-anak muda di sana. Namanya, Snapchat. 

Snapchat adalah aplikasi untuk berbagi foto yang unik. Cara kerjanya sederhana. 

Penggemar film Mission Impossible pasti tahu bahwa setiap kali Ethan Hunt, sang jagoan, menerima perintah atau pesan rahasia terkait misi yang harus dia tangani, pesan tersebut secara otomatis akan hangus dan hilang tanpa jejak setelah dibaca olehnya. Nah, cara kerja Snapchat pun semacam itu. 

Pengguna bisa mengambil foto atau video yang ingin dikirimkan melalui Snapchat, mengatur berapa lama foto itu bisa dilihat oleh si penerima, lalu mengirimkannya kepada teman. Maksimal waktu yang disetel untuk melihat pesan foto atau video itu adalah 10 detik. Setelah waktu tersebut habis, pesan akan dihapus secara otomatis dari ponsel si penerima.

Snapchat dikembangkan oleh dua anak muda, Evan Spiegel (22 tahun) dan Bobby Murphy (24). Saat ini, Spiegel menjabat sebagai CEO dan Murphy sebagai CTO di Snapchat. Dalam blog perusahaan, Spiegel berkisah tentang awal mula pengembangan Snapchat. 

Spiegel dan Murphy bertemu di Standford University pada tahun 2009. Saat itu, Spiegel adalah mahasiswa baru di jurusan Desain Produk, sementara Murphy tengah mengejar gelar sarjana Matematika dan Ilmu Komputer. 

Proyek pertama mereka adalah “Future Freshman”, sebuah situs web untuk membantu para siswa SMA dan orangtua mereka untuk mengikuti proses penerimaan mahasiswa perguruan tinggi. “Website itu gagal menarik perhatian, tetapi kami belajar tentang satu hal yang penting—kami senang bekerja sama,” tulis Spiegel dalam sebuahposting-an di blog tersebut.  

Pada April 2011, Spiegel dan Murphy mulai berpindah fokus ke urusanmobile photo-sharing. Karena saat itu sudah ada banyak aplikasiphoto-sharing yang menarik, maka mereka merasa perlu mengembangkan sebuah aplikasi yang berbeda dari yang pernah ada. 

Sebelum mengembangkan Snapchat, mereka sempat mendengarkan curhat orang-orang tentang fitur "tagging" di 
Facebook yang terkadang merepotkan. Karena internet merupakan ruang yang sangat terbuka, siapa pun bisa melihat foto kita di jejaring sosial. 

Spiegel dan Murphy mendengar cerita-cerita lucu tentang kerepotan para pengguna 
Facebook menghapus tagging foto-foto mereka di jejaring sosial sebelum melakukan wawancara kerja. Ada pula orang-orang yang tidak suka namanya di-tag pada foto yang menampilkan wajah mereka yang sedang tampak jelek atau berjerawat. Selain itu, banyak juga orang yang berpendapat bahwa foto-foto "nyeleneh" sebaiknya hanya dilihat oleh orang-orang terdekat saja. 

Akhirnya, mereka pun mendapat ide membuat aplikasi mobile photo-sharing yang bisa menghapus foto secara otomatis. Dengan aplikasi ini, para pengguna bebas berfoto dengan ekspresi seaneh dan selucu mungkin, lalu menunjukkannya hanya kepada orang-orang tertentu. Dan yang terpenting, foto-foto itu tidak akan tersimpan dalam memori ponsel siapa pun. 

Pada September 2011, Snapchat akhirnya diluncurkan di AppStore. Tak butuh waktu lama bagi Snapchat untuk menjaring pengguna. Pada Januari 2012 saja, jumlah foto yang masuk dalam lalu lintas aplikasimobile tersebut mencapai lebih dari 5 juta per hari. 

Versi untuk 
Android yang dirilis pada November 2012 menambah jumlah pengguna Snapchat. Pada bulan Mei 2013, tercatat 150 juta foto diunggah setiap harinya melalui Snapchat. 

Karena keunikannya, Snapchat masuk dalam daftar 10 aplikasi paling top di AppStore. Banyak investor pun tertarik untuk mendanai startup(perusahaan rintisan) tersebut. Pada Juni 2013, Snapchat mendapatkan dana investasi senilai 60 juta dollar AS dari Institutional Venture Partners. 

Nilai valuasi Snapchat pun telah mencapai 800 juta dollar AS, atau lebih tinggi daripada nilai valuasi Instagram ketika dibeli oleh 
Facebooksebesar 1 miliar dollar AS tahun lalu. Nilai valuasi Instagram saat itu “hanya” 500 juta dollar AS.

Komentar

Postingan Populer