Apa itu CMS? CMS (Content Management System) adalah Sebuah
sistem yang memberikan kemudahan kepada para penggunanya dalam mengelola dan
mengadakan perubahan isi sebuah website dinamis tanpa sebelumnya dibekali
pengetahuan tentang hal-hal yang bersifat teknis. Dengan demikian, setiap
orang, penulis maupun editor, setiap saat dapat menggunakannya secara leluasa
untuk membuat,menghapus atau bahkan memperbaharui isi website tanpa campur
tangan langsung dari pihak webmaster.
Umumnya, sebuah CMS (Content Management System) terdiri
dari dua elemen:
- Aplikasi manajemen
isi (Content Management Application, [CMA])
- Aplikasi pengiriman
isi (Content Delivery Application [CDA]).
Elemen CMA memperbolehkan si manajer isi -yang mungkin tidak
memiliki pengetahuan mengenai HTML (HyperText Markup Language)-, untuk memenej
pembuatan, modifikasi, dan penghapusan isi dari suatu situs Web tanpa perlu
memiliki keahlian sebagai seorang Webmaster. Elemen CDA menggunakan dan
menghimpun informasi-informasi yang sebelumnya telah ditambah, dikurangi atau
diubah oleh si empunya situs web untuk meng-update atau memperbaharui situs Web
tersebut. Kemampuan atau fitur dari sebuah sistem CMS berbeda-beda, walaupun
begitu, kebanyakan dari software ini memiliki fitur publikasi berbasis Web,
manajemen format, kontrol revisi, pembuatan index, pencarian, dan pengarsipan.
Wikipedia Indonesia
Karena CMS memisahkan antara isi dan desain, konsistensi
tampilan dapat senantiasa dijaga dengan baik.Setiap bagian dari website dapat
memiliki isi dan tampilan yang berbeda-beda, tanpa harus khawatir kehilangan
identitas dari website secara keseluruhan. Oleh karena semua data disimpan
dalam satu tempat,pemanfaatan kembali dari informasi yang ada untuk berbagai
keperluan dapat dengan mudah dilakukan. CMS juga memberikan kefleksibelen dalam
mengatur alur kerja atau ‘workflow’ dan hak akses, sehingga memperbesar
kesempatan berpartisipasi dari pengguna dalam pengembangan website. Hal ini
akan sangat menguntungkan bila website yang dikelola memiliki kompleksitas yang
tinggi dan mengalami kemajuan yang cukup pesat.
Manfaat CMS
1. Manajemen data
2. Mengatur siklus hidup website
3. Mendukung web templating dan standarisasi
4. Personalisasi website
5. Sindikasi
Pemanfaatan CMS
CMS pada prinsipnya dapat dipergunakan untuk berbagai macam keperluan dan dalam
berbagai kondisi, seperti untuk:
1. Mengelola
website pribadi.
2. Mengelola website perusahaan/bisnis.
3. Portal atau website komunitas.
4. Galeri foto, dan lain sebagainya.
5. Forum.
6. Aplikasi E-Commerce.
7. Dan lain-lain
Dan juga Content Manajement System didefenisikan sebagai Sebuah
System yang memberikan kemudahan kepada penggunanya dalam mengelola dan
mengadakan perubahan isi sebuah website dinamis tanpa tanpa sebelumnya dibekali
pengetahuan tentang hal – hal yang bersifat teknis dalam sebuah mendesign
sebuah website. Contoh CMS diantaranya WordPress,Joomla, Mambo, Drupal dll.
CMS (Content Management System) dapat membantu kita untuk
membangun suatu website dengan harga yang relatif murah dan open source lagi.
Menggunakan CMS memang mudah dalam jangka pendek
Sebuah CMS (Content Management System) terdiri dari dua elemen:
Yang pertama aplikasi manajemen isi (Content Management Application, [CMA]) dan
yang kedua aplikasi pengiriman isi (content delivery application [CDA]).
Elemen CMA memperbolehkan admin yang mungkin tidak memiliki
pengetahuan mengenai HTML (HyperText Markup Language), untuk mengatur
pembuatan, modifikasi, dan penghapusan isi dari suatu situs Web tanpa perlu
memiliki keahlian sebagai seorang Webmaster. Elemen CDA menggunakan dan
menghimpun informasi-informasi yang sebelumnya telah ditambah, dikurangi atau
diubah oleh sumbernya situs web untuk meng-update atau memperbaharui situs Web
tersebut. Kemampuan atau fitur dari sebuah sistem CMS berbeda-beda, walaupun
begitu, kebanyakan dari software ini memiliki fitur publikasi berbasis Web,
manajemen format, kontrol revisi, pembuatan index, pencarian, dan pengarsipan.
Pada saat ini banyak sekali pemanfaatan dari penggunaan cms, diantaranya
adalah untuk membuat website perusahaan, bisnis, organisasi atau komunitas.
Lalu juga dimanfaatkan untuk Portal, Galeri foto, Aplikasi E-Commerce, dan
Mengelola website pribadi / blog serta masih banyak lagi yang bisa kita
fungsikan pada penggunaan cms ini.
Keuntungan CMS
- Konsistensi design
website dapat dijaga.
- Content yang
dikehendaki dapat dipublikasikan tanpa pengeditan oleh orang lain.
- Menghemat biaya
untuk mempekerjakan web specialist.
- Notifikasi otomatis
kepada pemilik website jika ada content yang sudah kadaluarsa.
- Memungkinkan
kerjasama yang baik antar pengelola suatu website.
- Mengurangi
kompleksitas dalam pengelolaan informasi ke website.
Contoh CMS
Setelah kita tahu apa dan bagaimana CMS, selanjutnya kita lihat
penyedia jasa CMS yang bisa kita manfaatkan di jagat maya ini. Tentunya
masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing,
- WordPress
- Drupal
- Mambo/Joomla
WordPress
Kali ini, kita akan berkenalan dengan engine blog terpopuler
saat ini, WordPress. Aplikasi ini berbasis PHP dan MySQL dan sangat mudah
disetup dan digunakan, sehingga menjadi pilihan bagi mereka yang menggunakan
engine blog sendiri (tidak menggunakan layanan seperti Blogger). Blog ini juga
berbasis WordPress (hosting di BlogZor.com). Kita juga bisa mendapatkan hosting
WordPress gratis di wordpress.com.
Fitur WordPress antara lain:
- Blog, comment,
permalink
- Blogroll
- RSS/Atom Feed
- Static Page
- Trackback dan Ping
- Theme dan Plugin
- WYSIWYG Editor
- Tagging
- File
Upload/Attachment
- Spam Filter
(Akismet)
- Export/Import
Drupal
CMS ini pertama kali ditulis oleh Drys Buytaert sebagai aplikasi
bulletin board. Di tahun 2001, Drupal menjadi aplikasi open source. Nama Drupal
diambil dari bahasa Belanda, Druppel, yang berarti drop (menetes).
Drupal menggunakan PHP dan database MySQL/PostgreSQL. Drupal dikenal sebagai
CMS yang simpel, elegan, dan mempunyai banyak fasilitas/fitur bulit-in, antara
lain:
- Multi Domain
Website
- Blog
- Comments
- Forum
- Poll
- RSS
- Aggregator
- Search Engine
Friendly (SEF) URL
Situs Planet IIP dibangun menggunakan Drupal. Dibandingkan
Mambo/Joomla!, Drupal mempunyai keunggulan pada kelengkapan fitur, ukuran
aplikasi yang lebih kecil, dan fleksibilitas (multidomain, SEF, PostgreSQL).
Sedangkan Mambo/Joomla! mempunyai keunggulan pada komunitas yang (sementara
ini) lebih besar, sistem templating yang lebih fleksibel, instalasi yang lebih
mudah, dan modul administrasi yang lebih mudah digunakan.
Mambo/joomla
Mambo, sebuah CMS yang cukup populer di Indonesia. CMS ini
pertama kali dibuat oleh perusahaan Miro dari Australia tahun 2000. Berawal
dari proyek open source, Miro mengambil alih pada tahun 2002 dan menjadikannya
produk proprietary. Source code versi terakhir dilanjutkan oleh komunitas dan
disebut Mambo CMS atau Mambo OS (Open Source). Tahun 2005, Miro mencoba menarik
komunitas Mambo CMS untuk bergabung kembali. Mambo versi komersial berganti
nama menjadi Jango, dan versi open source kembali disebut Mambo. Namun,
pembentukan Mambo Foundation untuk menangani Mambo menjadi kontroversi di
kalangan komunitas yang berujung pada keluarnya seluruh tim pengembang Mambo
pada saat itu untuk membuat proyek baru bernama Joomla!. Mambo sendiri terus
berlanjut dengan tim pengembang yang baru.
Instalasi Mambo cukup mudah, namun sebelumnya diperlukan
instalasi PHP dan MySQL database. Selanjutnya, instalasi Mambo dapat dilakukan
dengan mengekstrak file hasil download lalu mengaksesnya menggunakan browser.
Bagi mereka yang awam dengan PHP/MySQL jangan khawatir, karena kebanyakan
hosting menyediakannya secara default. Banyak pula hosting yang menyediakan
fasilitas installer untuk CMS populer (fantastico) sehingga kita cukup
memasukkan lokasi instalasi, password administrator dan nama database.
SUMBER :
http://charmingae131.wordpress.com/2013/04/12/cms-content-manajemen-system/
Komentar
Posting Komentar