Langsung ke konten utama

Unggulan

Cara Mencegah Inflasi

Pengertian Inflasi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, inflasi adalah kemerosotan nilai uang (kertas) karena banyaknya dan cepatnya uang (kertas) beredar sehingga menyebabkan naiknya harga barang-barang. Bank Indonesia  memberikan definisi, inflasi adalah kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Sedangkan menurut Badan Pusat Statistik, inflasi adalah kecenderungan naiknya harga barang dan jasa pada umumnya yang berlangsung secara terus menerus. Inflasi adalah hal yang biasa terjadi pada negara yang sedang berkembang, yang mengalami kenaikan harga secara meluas dan simultan. Inflasi adalah gejala ekonomi, yang hampir bisa dipastikan tidak mungkin bisa dihindari. Yang bisa dilakukan oleh suatu negara adalah mengendalikannya. Jenis-Jenis Inflasi 1. Inflasi ringan Skala ringan dalam inflasi adalah yang masih dalam tingkat mudah dikendalikan. Biasanya tidak memberikan efek yang terlalu mengganggu stabilitas ekonomi suatu negara. Parameterny

Pengertian, Kelebihan, Serta Kekurangan CMS

Apa itu CMS? CMS  (Content Management System) adalah Sebuah sistem yang memberikan kemudahan kepada para penggunanya dalam mengelola dan mengadakan perubahan isi sebuah website dinamis tanpa sebelumnya dibekali pengetahuan tentang hal-hal yang bersifat teknis. Dengan demikian, setiap orang, penulis maupun editor, setiap saat dapat menggunakannya secara leluasa untuk membuat,menghapus atau bahkan memperbaharui isi website tanpa campur tangan langsung dari pihak webmaster.
Umumnya, sebuah CMS (Content Management System) terdiri dari dua elemen: 

  • Aplikasi manajemen isi (Content Management Application, [CMA]) 
  • Aplikasi pengiriman isi (Content Delivery Application [CDA]).


Elemen CMA memperbolehkan si manajer isi -yang mungkin tidak memiliki pengetahuan mengenai HTML (HyperText Markup Language)-, untuk memenej pembuatan, modifikasi, dan penghapusan isi dari suatu situs Web tanpa perlu memiliki keahlian sebagai seorang Webmaster. Elemen CDA menggunakan dan menghimpun informasi-informasi yang sebelumnya telah ditambah, dikurangi atau diubah oleh si empunya situs web untuk meng-update atau memperbaharui situs Web tersebut. Kemampuan atau fitur dari sebuah sistem CMS berbeda-beda, walaupun begitu, kebanyakan dari software ini memiliki fitur publikasi berbasis Web, manajemen format, kontrol revisi, pembuatan index, pencarian, dan pengarsipan. Wikipedia Indonesia
Karena CMS memisahkan antara isi dan desain, konsistensi tampilan dapat senantiasa dijaga dengan baik.Setiap bagian dari website dapat memiliki isi dan tampilan yang berbeda-beda, tanpa harus khawatir kehilangan identitas dari website secara keseluruhan. Oleh karena semua data disimpan dalam satu tempat,pemanfaatan kembali dari informasi yang ada untuk berbagai keperluan dapat dengan mudah dilakukan. CMS juga memberikan kefleksibelen dalam mengatur alur kerja atau ‘workflow’ dan hak akses, sehingga memperbesar kesempatan berpartisipasi dari pengguna dalam pengembangan website. Hal ini akan sangat menguntungkan bila website yang dikelola memiliki kompleksitas yang tinggi dan mengalami kemajuan yang cukup pesat.
Manfaat CMS
1. Manajemen data
2. Mengatur siklus hidup website
3. Mendukung web templating dan standarisasi
4. Personalisasi website
5. Sindikasi
Pemanfaatan CMS
CMS pada prinsipnya dapat dipergunakan untuk berbagai macam keperluan dan dalam berbagai kondisi, seperti untuk:
1. Mengelola website pribadi.
2. Mengelola website perusahaan/bisnis.
3. Portal atau website komunitas.
4. Galeri foto, dan lain sebagainya.
5. Forum.
6. Aplikasi E-Commerce.
7. Dan lain-lain
Dan juga Content Manajement System didefenisikan sebagai Sebuah System yang memberikan kemudahan kepada penggunanya dalam mengelola dan mengadakan perubahan isi sebuah website dinamis tanpa tanpa sebelumnya dibekali pengetahuan tentang hal – hal yang bersifat teknis dalam sebuah mendesign sebuah website. Contoh CMS diantaranya WordPress,Joomla, Mambo, Drupal dll.
CMS (Content Management System) dapat membantu kita untuk membangun suatu website dengan harga yang relatif murah dan open source lagi. Menggunakan CMS memang mudah dalam jangka pendek
Sebuah CMS (Content Management System) terdiri dari dua elemen: Yang pertama aplikasi manajemen isi (Content Management Application, [CMA]) dan yang kedua aplikasi pengiriman isi (content delivery application [CDA]).
Elemen CMA memperbolehkan admin yang mungkin tidak memiliki pengetahuan mengenai HTML (HyperText Markup Language), untuk mengatur pembuatan, modifikasi, dan penghapusan isi dari suatu situs Web tanpa perlu memiliki keahlian sebagai seorang Webmaster. Elemen CDA menggunakan dan menghimpun informasi-informasi yang sebelumnya telah ditambah, dikurangi atau diubah oleh sumbernya situs web untuk meng-update atau memperbaharui situs Web tersebut. Kemampuan atau fitur dari sebuah sistem CMS berbeda-beda, walaupun begitu, kebanyakan dari software ini memiliki fitur publikasi berbasis Web, manajemen format, kontrol revisi, pembuatan index, pencarian, dan pengarsipan.
Pada saat ini banyak sekali pemanfaatan dari penggunaan cms, diantaranya adalah untuk membuat website perusahaan, bisnis, organisasi atau komunitas. Lalu juga dimanfaatkan untuk Portal, Galeri foto, Aplikasi E-Commerce, dan Mengelola website pribadi / blog serta masih banyak lagi yang bisa kita fungsikan pada penggunaan cms ini.
Keuntungan CMS

  • Konsistensi design website dapat dijaga.
  • Content yang dikehendaki dapat dipublikasikan tanpa pengeditan oleh orang lain.
  • Menghemat biaya untuk mempekerjakan web specialist.
  • Notifikasi otomatis kepada pemilik website jika ada content yang sudah kadaluarsa.
  • Memungkinkan kerjasama yang baik antar pengelola suatu website.
  • Mengurangi kompleksitas dalam pengelolaan informasi ke website. 
Contoh CMS
Setelah kita tahu apa dan bagaimana CMS, selanjutnya kita lihat penyedia jasa CMS yang bisa kita manfaatkan di jagat maya ini. Tentunya masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing,

  • WordPress
  • Drupal
  • Mambo/Joomla
WordPress
Kali ini, kita akan berkenalan dengan engine blog terpopuler saat ini, WordPress. Aplikasi ini berbasis PHP dan MySQL dan sangat mudah disetup dan digunakan, sehingga menjadi pilihan bagi mereka yang menggunakan engine blog sendiri (tidak menggunakan layanan seperti Blogger). Blog ini juga berbasis WordPress (hosting di BlogZor.com). Kita juga bisa mendapatkan hosting WordPress gratis di wordpress.com.
Fitur WordPress antara lain:

  • Blog, comment, permalink
  • Blogroll
  • RSS/Atom Feed
  • Static Page
  • Trackback dan Ping
  • Theme dan Plugin
  • WYSIWYG Editor
  • Tagging
  • File Upload/Attachment
  • Spam Filter (Akismet)
  • Export/Import
Drupal
CMS ini pertama kali ditulis oleh Drys Buytaert sebagai aplikasi bulletin board. Di tahun 2001, Drupal menjadi aplikasi open source. Nama Drupal diambil dari bahasa Belanda, Druppel, yang berarti drop (menetes). Drupal menggunakan PHP dan database MySQL/PostgreSQL. Drupal dikenal sebagai CMS yang simpel, elegan, dan mempunyai banyak fasilitas/fitur bulit-in, antara lain:

  • Multi Domain Website
  • Blog
  • Comments
  • Forum
  • Poll
  • RSS
  • Aggregator
  • Search Engine Friendly (SEF) URL
Situs Planet IIP dibangun menggunakan Drupal. Dibandingkan Mambo/Joomla!, Drupal mempunyai keunggulan pada kelengkapan fitur, ukuran aplikasi yang lebih kecil, dan fleksibilitas (multidomain, SEF, PostgreSQL). Sedangkan Mambo/Joomla! mempunyai keunggulan pada komunitas yang (sementara ini) lebih besar, sistem templating yang lebih fleksibel, instalasi yang lebih mudah, dan modul administrasi yang lebih mudah digunakan.
Mambo/joomla
Mambo, sebuah CMS yang cukup populer di Indonesia. CMS ini pertama kali dibuat oleh perusahaan Miro dari Australia tahun 2000. Berawal dari proyek open source, Miro mengambil alih pada tahun 2002 dan menjadikannya produk proprietary. Source code versi terakhir dilanjutkan oleh komunitas dan disebut Mambo CMS atau Mambo OS (Open Source). Tahun 2005, Miro mencoba menarik komunitas Mambo CMS untuk bergabung kembali. Mambo versi komersial berganti nama menjadi Jango, dan versi open source kembali disebut Mambo. Namun, pembentukan Mambo Foundation untuk menangani Mambo menjadi kontroversi di kalangan komunitas yang berujung pada keluarnya seluruh tim pengembang Mambo pada saat itu untuk membuat proyek baru bernama Joomla!. Mambo sendiri terus berlanjut dengan tim pengembang yang baru.


Instalasi Mambo cukup mudah, namun sebelumnya diperlukan instalasi PHP dan MySQL database. Selanjutnya, instalasi Mambo dapat dilakukan dengan mengekstrak file hasil download lalu mengaksesnya menggunakan browser. Bagi mereka yang awam dengan PHP/MySQL jangan khawatir, karena kebanyakan hosting menyediakannya secara default. Banyak pula hosting yang menyediakan fasilitas installer untuk CMS populer (fantastico) sehingga kita cukup memasukkan lokasi instalasi, password administrator dan nama database.

SUMBER : http://charmingae131.wordpress.com/2013/04/12/cms-content-manajemen-system/


Komentar

Postingan Populer